Mengingat tubuh kehilangan cairan selama berpuasa lebih dari 12 jam, mengembalikan cairan dengan meminum air putih sangat penting.
Dianjurkan untuk mengonsumsi minimal 8 gelas atau sekitar 2 liter air putih dalam sehari. Air putih tidak hanya menghidrasi tubuh, tetapi juga mendukung proses metabolisme dan pencernaan sehingga dapat membantu mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
Teh Manis
Meski rasanya menyegarkan, teh manis sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati saat berbuka puasa. Dr. Sepriani menyatakan bahwa teh manis kurang ideal apabila dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi.
Kandungan zat kafein dalam teh manis yang bersifat diuretik dapat memicu peningkatan frekuensi buang air kecil, sehingga berpotensi menyebabkan dehidrasi.
Selain itu, teh manis dapat mengikat zat besi dalam makanan seperti daging atau sayuran hijau, sehingga penyerapan zat besi oleh tubuh terganggu.
Dalam memilih minuman berbuka puasa, penting untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Air kelapa murni menawarkan manfaat nutrisi tambahan melalui kandungan kalium yang tinggi, sedangkan air putih tetap menjadi andalan untuk mengembalikan cairan yang hilang.
Teh manis bisa dinikmati dalam jumlah terbatas, terutama bila tidak dikonsumsi bersama makanan kaya zat besi. Dengan memahami keunggulan masing-masing, Anda dapat memilih minuman berbuka puasa yang paling sesuai untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh selama Ramadan.
Tinggalkan Balasan