Sigi, Sultengekspres.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sigi menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kurikulum bagi jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah, guru, dan pengawas dalam menyusun, mengembangkan, serta menerapkan kurikulum yang adaptif dan kontekstual sesuai dengan karakteristik peserta didik di wilayah Kabupaten Sigi.
Kegiatan yang melibatkan peserta dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sigi ini difokuskan pada penguatan pemahaman terhadap implementasi Kurikulum Merdeka serta penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) yang relevan dan berkualitas.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sigi yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar menyampaikan bahwa pengembangan kurikulum yang kontekstual dan sesuai dengan dinamika kebutuhan peserta didik sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran yang efektif. Kurikulum yang dikembangkan diharapkan mampu membentuk karakter dan kompetensi siswa berdasarkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila.
“Kami berharap, melalui Bimtek ini, para guru dan kepala sekolah dapat menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan masing-masing, memperkuat literasi dan numerasi, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sigi secara menyeluruh,” ujar Kepala Dinas dalam pernyataannya. Jum’at. (25/7).
Bimtek tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber yang terdiri atas akademisi, praktisi pendidikan, dan widyaiswara. Mereka memberikan materi teknis yang mencakup landasan kurikulum, penyusunan KOSP, asesmen pembelajaran, serta penguatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Melalui pelaksanaan kegiatan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sigi menargetkan agar seluruh satuan pendidikan dapat melaksanakan kurikulum secara lebih fleksibel, berorientasi pada kebutuhan peserta didik, dan mendorong terciptanya pembelajaran yang bermakna, kontekstual, serta relevan dengan tantangan pendidikan masa kini.
Tinggalkan Balasan