Selain itu, sudut elongasi hanya mencapai 1 derajat, jauh dari kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yang mensyaratkan ketinggian minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Karena hilal tidak memenuhi kriteria visibilitas, maka puasa Ramadan tahun ini disempurnakan menjadi 30 hari. Dengan keputusan ini, organisasi Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) turut sepakat merayakan Idul Fitri pada tanggal yang sama, menciptakan harmoni di kalangan umat Muslim Indonesia.
Keputusan ini juga melibatkan peran para ahli dari Tim Falak Kemenag, salah satunya Cecep Nurwendaya, yang menjelaskan secara rinci posisi hilal berdasarkan data astronomi.
Menurut Cecep, pada hari rukyat, hilal berada di bawah ufuk saat matahari terbenam, sehingga mustahil untuk dirukyat.
Tinggalkan Balasan