Keluarga yang panik lantas melapor ke pihak kecamatan yang meneruskannya ke BPBD dan Basarnas.
Laporan tertanggal 25 Agustus itu mendapat respon cepat.
Tim SAR gabungan BPBD, Basarnas dan satuan Polairud langsung menyisir perairan disekitar lokasi kejadian.
Cuaca Ekstrim, ombak besar dan angin yang bertiup kencang menambah sulitnya medan sehingga berhari-hari pencarian tak membuahkan hasil.
Hari ini, Kamis (31/8) terhitung sudah satu pekan korban Aston belum ditemukan.
Yusdianto Agusno, kepala bidang BPBD Balut yang didampingi staf Aswadi Manuala, kepada media ini menyatakan, jika hari ini belum ada tanda-tanda korban ditemukan maka operasi pencarian tim SAR gabungan terpaksa harus dihentikan.
“Iya. Jika hari ini pencarian tidak juga berhasil maka operasi bakal dihentikan,” tandasnya. (***)
Tinggalkan Balasan