Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa akibat luka gigitan. Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk penanganan lebih lanjut.

Pihak berwenang kini melakukan investigasi mendalam guna mengantisipasi insiden serupa.

Peristiwa ini menyoroti konflik antara manusia dan buaya muara, yang semakin sering terjadi di kawasan Teluk Talise.

Faktor perubahan ekosistem dan aktivitas manusia di habitat alami buaya menjadi penyebab utama meningkatnya interaksi berisiko ini.

Kapolresta Palu Kombes Pol. Deny Abrahams mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.

“Kami terus berupaya mengedukasi warga agar menjaga keselamatan dan menghindari aktivitas di area rawan buaya,” ujarnya.