Selanjutnya, ia menyoroti kelompok silent majority, yang sulit diprediksi. Namun, kelompok ini memiliki kemampuan untuk mengubah hasil pemilu jika mereka memutuskan untuk memilih dalam jumlah besar.

“Ketiga paslon berusaha keras untuk menarik suara dari kelompok ini, karena mereka bisa menjadi penentu utama dalam pemilu,” tambahnya.

Kelompok terakhir adalah pemilih yang sudah menentukan pilihannya. Dukungan kepada setiap paslon relatif merata, baik kepada pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, Anwar Hafid-Reny Lamadjido, maupun Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto.

Hasil survei terbaru ARCHY menunjukkan petahana Rusdy Mastura masih memimpin dengan elektabilitas sebesar 28,6 persen, diikuti oleh Ahmad Ali dengan 26,9 persen, dan Anwar Hafid dengan 21 persen.

“Perbedaan angka dukungan ini sangat tipis, dan pergeseran suara menjelang pemilihan bisa menjadi faktor penentu,” kata Mukhradis.

Ia juga menekankan pentingnya paslon non-petahana untuk fokus meraih dukungan dari kelompok silent majority dan pemilih yang masih bimbang, mengingat waktu yang tersisa sebelum pemilihan semakin singkat. Kreativitas dalam menarik pemilih baru akan menjadi kunci kemenangan.