Palu, sultengekspres.com – Bulog Sulawesi Tengah memperkuat komitmennya dalam mendukung program swasembada pangan melalui penyerapan hasil panen lokal.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tengah, Elis Nurhayati, menegaskan bahwa upaya ini dilakukan dengan intensitas tinggi demi tercapainya target nasional.
Penyerapan hasil panen petani, baik berupa gabah maupun beras, dilakukan mengikuti arahan Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan.
Elis menyatakan keyakinannya bahwa Bulog Sulteng mampu memenuhi target penyerapan sebanyak 3.894 ton setara beras dari total 3 juta ton secara nasional dalam periode Februari hingga April 2025.
Untuk memastikan keberhasilan, Bulog Sulteng aktif mengunjungi daerah-daerah penghasil beras di wilayah tersebut.
Dengan harga pembelian yang mengacu pada aturan yang berlaku, beras yang diserap Bulog dihargai Rp12.000 per kilogram dengan syarat kualitas.
Standar yang ditetapkan mencakup derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah (broken) maksimal 25 persen, dan menir maksimal 2 persen.
Selain itu, setiap beras yang diterima harus melalui pemeriksaan kualitas oleh Petugas Pemeriksa Kualitas (PPK), memastikan produk memenuhi kriteria sebelum masuk ke gudang Bulog.
Upaya penyerapan ini tidak hanya mendukung petani lokal tetapi juga menjadi langkah penting dalam pencapaian swasembada pangan di Sulawesi Tengah.
Tinggalkan Balasan