Selain itu, banyak karyawan yang sebelumnya mengeluhkan tidak adanya opsi resign sukarela saat terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal tahun lalu.

Program ini menjadi solusi bagi mereka yang merasa tidak lagi selaras dengan perusahaan, terutama dalam hal aturan kerja hybrid (gabungan antara kerja di kantor dan dari rumah).

Bagi karyawan yang memilih untuk mengundurkan diri, Google menjanjikan paket pesangon serta berbagai benefit lainnya yang masih dirahasiakan.

Hal ini menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin mencari peluang baru di luar perusahaan.

Efisiensi yang Menjadi Prioritas

CEO Alphabet, Sundar Pichai, sebelumnya menyatakan bahwa peningkatan efisiensi adalah salah satu prioritas utama perusahaan.

Dalam memo Oktober 2024, ia menegaskan bahwa Google akan terus mencari cara untuk meningkatkan margin keuntungan.

Oleh karena itu, kemungkinan program serupa akan diterapkan di divisi lain di masa depan tidak dapat dikesampingkan.

Langkah Google ini menunjukkan bahwa perusahaan teknologi raksasa tersebut terus beradaptasi dengan perubahan industri serta mengoptimalkan sumber daya manusia demi keberlanjutan bisnisnya.