Palu, Sultengekspres.com – Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) menggelar aksi mendesak Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) yang baru dilantik, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, untuk menepati janji kampanyenya selama lima tahun ke depan.
LS-ADI menyoroti berbagai permasalahan di Sulteng, mulai dari angka kemiskinan yang masih di atas 11%, maraknya pertambangan ilegal, konflik perusahaan dengan masyarakat, hingga tingginya angka kecelakaan kerja. Selain itu, mereka juga menyoroti isu narkoba, pengangguran, dan putus sekolah.
Menurut LS-ADI, visi-misi gubernur yang memprioritaskan pendidikan dan kesehatan menghadapi tantangan besar karena efisiensi anggaran pemerintah pusat.
Namun, mereka menekankan agar Gubernur tetap berkomitmen memenuhi janjinya kepada rakyat Sulteng.
Mereka juga menyoroti dampak eksploitasi sumber daya alam yang menguntungkan segelintir pihak namun merugikan masyarakat.
Beberapa contoh yang disorot adalah jalan poros Loli Watusampu yang berdebu dan menyebabkan penyakit ISPA, polemik PT. CPM yang dianggap membahayakan warga Palu, serta dugaan aktivitas ilegal PT. AKM yang belum jelas penyelesaiannya.
Aksi ini diterima langsung oleh Gubernur Anwar Hafid sebelum memasuki kantornya di hari pertama menjabat.
LS-ADI menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kebijakan pemerintah demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.
Tinggalkan Balasan