Pengamat pasar keuangan Lukman Leong menyebut pelemahan rupiah dipicu oleh sentimen risk-off akibat perang tarif yang diinisiasi oleh kebijakan Presiden Donald Trump.

Dalam kondisi pasar seperti ini, investor cenderung menghindari aset berisiko dan memilih menyimpan dana mereka dalam bentuk dolar AS sebagai aset safe haven.

Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah akan berada di rentang Rp16.700 hingga Rp17 ribu per dolar AS pada perdagangan hari ini, mengindikasikan tekanan berkelanjutan terhadap mata uang Garuda.

Sentimen risk-off dan dampak perang tarif menjadi tantangan berat bagi rupiah dan mata uang emerging market lainnya. Kondisi ini memicu perlunya langkah mitigasi untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.