Donggala, Sultengekspres.com – Intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Donggala telah mengakibatkan banjir dan kerusakan pada jembatan di Desa Lumbudolo, Kecamatan Banawa Tengah, pada Senin, 7 Juli 2025.

Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, segera merespons laporan kejadian tersebut dengan mengutus Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan awal.

Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Ir. Akris Fattah Yunus, M.M., menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan kondisi terkini bencana banjir di Kecamatan Banawa Tengah kepada Gubernur dan Wakil Gubernur pada Selasa, 8 Juli 2025. Berdasarkan arahan Gubernur, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah akan membantu Pemerintah Kabupaten Donggala dengan pengadaan jembatan darurat rangka Bailey sepanjang 32 meter di Desa Lumbudolo, yang mengalami kerusakan akibat banjir.

“Kami telah mengajukan permohonan penggunaan jembatan Bailey kepada Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, dan permohonan tersebut telah disetujui. Selain itu, koordinasi juga telah dilakukan dengan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang untuk membantu dalam proses pemasangan jembatan darurat tersebut,” ujar Akris pada Rabu, 9 Juli 2025.

Lebih lanjut, Akris menjelaskan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, BPBD memiliki tugas sebagai komando dalam penanganan darurat bencana. Dalam menjalankan fungsi tersebut, BPBD telah berkoordinasi dengan instansi vertikal dan organisasi perangkat daerah untuk memastikan kolaborasi dan sinergi dalam penanganan darurat bencana di wilayah terdampak.

Sebagai pemegang komando penanganan darurat bencana, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah akan terus memantau perkembangan kondisi di lapangan. Jembatan Bailey sepanjang 32 meter di Desa Lumbudolo direncanakan segera terpasang dan dapat digunakan oleh masyarakat serta pengguna jalan untuk memulihkan akses transportasi yang terputus akibat banjir.

Berdasarkan surat BPBD Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 600/150/Sek/BPBD tanggal 8 Juli 2025 perihal permohonan dukungan jembatan darurat Bailey yang ditujukan kepada Kepala BPJN Sulawesi Tengah, terdapat empat desa dengan ribuan jiwa yang terdampak banjir, yaitu Desa Kola-Kola dengan 1.464 jiwa, Desa Lumbudolo dengan 1.029 jiwa, Desa Lampo dengan 936 jiwa, dan Desa Powelua dengan 1.849 jiwa.

Penanganan darurat bencana ini diharapkan dapat segera memulihkan akses transportasi dan mempercepat proses distribusi bantuan bagi masyarakat terdampak banjir di wilayah Kabupaten Donggala.