Palu, Sultengekpres – Pembangunan poros jalan yang menghubungkan Kecamatan Momunu, Kabupaten Buol, dengan Kecamatan Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, resmi mulai dikerjakan pada tahun anggaran 2025. Pekerjaan tahap awal tersebut memiliki pagu anggaran sebesar Rp3 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Tengah, Ir. Asbudianto, mengungkapkan bahwa pekerjaan tahap awal difokuskan pada segmen jalan dari wilayah Kecamatan Tiloan, Kabupaten Buol, hingga batas Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan sawit milik PT Sonokeling. Segmen tersebut diprioritaskan karena kondisi jalan yang tertutup vegetasi dan hanya menyisakan jalur setapak.

“Pekerjaan awal akan difokuskan pada pembukaan jalan dari Tiloan sampai batas HGU PT Sonokeling. Saat ini, kondisi jalannya sudah tertutup dan hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki,” jelas Asbudianto kepada Sulteng Express di Kantor Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (14/10/2025).

Asbudianto juga menambahkan bahwa pengajuan anggaran awal sebesar Rp3 miliar mendapat respon positif dari Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid. Menurutnya, dukungan gubernur menunjukkan perhatian besar terhadap pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Buol.

“Bapak Gubernur sangat responsif terhadap pengajuan kami. Karena itu, kami segera mempersiapkan seluruh dokumen pendukung seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Detail Engineering Design (DED), dan dokumen teknis lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pembukaan poros jalan Buol–Lambunu, Lisa, menjelaskan bahwa proyek sepanjang 68 kilometer tersebut akan dikerjakan secara bertahap. Pada tahap awal tahun 2025, anggaran Rp3 miliar hanya akan difokuskan pada perbaikan jalan provinsi sepanjang lebih dari 20 kilometer yang menghubungkan Desa Boilan dengan Desa Kokobuka.

“Kondisi jalan di antara dua desa tersebut sudah tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan hanya tersisa jalur pejalan kaki. Dari total anggaran yang tersedia, pekerjaan pengaspalan baru dapat dilakukan sepanjang sekitar 1,5 kilometer,” ungkap Lisa di Kantor Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Tengah, Jalan Towua, Palu (14/10/2025).

Lisa juga menyebutkan bahwa saat ini pihaknya tengah melengkapi seluruh dokumen teknis pelaksanaan kegiatan. “Dokumen yang telah selesai baru Feasibility Study (FS), sementara dokumen pelengkap lainnya masih dalam proses penyusunan,” tambahnya.

Bupati Buol, Risharyudi Triwibowo, dikabarkan telah menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pembangunan poros jalan tersebut. Ia menilai proyek ini sangat penting bagi peningkatan konektivitas antarwilayah serta percepatan ekonomi masyarakat Kabupaten Buol.

Dengan dimulainya pekerjaan tahap awal tahun ini, diharapkan pembangunan poros jalan Buol–Lambunu dapat berlanjut secara berkesinambungan hingga seluruh ruas jalan sepanjang 68 kilometer tersambung secara fungsional. Proyek ini menjadi salah satu upaya strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam memperkuat jaringan infrastruktur darat dan mendorong pemerataan pembangunan antarwilayah di provinsi tersebut.