Jakarta, sultengekspres.com – Situr Wijaya, seorang jurnalis investigatif yang kerap mengungkap fakta tersembunyi, ditemukan tewas di Hotel D’Paragon, Jakarta, pada Jumat, 4 April 2025.

Kematian ini awalnya disebut akibat infeksi paru-paru berat, tetapi tanda-tanda ganjil membuat kasus ini jauh dari kata selesai.

Selviyanti, istri almarhum, mengungkap bahwa sebelum kepergiannya, Situr memberi tahu bahwa ia sedang dalam perjalanan penting ke Jakarta.

Namun, esoknya ia ditemukan tak bernyawa. Kejanggalan bermunculan, mulai dari panggilan video dari seorang pria bertopi yang menolak menunjukkan jenazah langsung, hingga sosok wanita misterius berhelm yang tampak di belakangnya. Siapa mereka, dan apa peran mereka?

Yang lebih membingungkan, tiga ponsel milik Situr tetap aktif setelah kematiannya.

Salah satu rekannya bahkan menerima pesan aneh dari seseorang yang mengaku tenaga medis melalui Messenger.

Pesan itu bertolak belakang dengan fakta bahwa jenazah Situr sempat berada di ambulans selama lebih dari 10 jam.

CCTV hotel menjadi saksi bisu. Wanita berinisial V menjadi orang terakhir yang terlihat bersama Situr, masuk ke kamar pada Kamis malam, sehari sebelum tragedi.

Tak ada orang lain yang keluar atau masuk ke kamar tersebut hingga jenazah ditemukan.

Polisi terus menggali lebih dalam dengan menunggu hasil toksikologi dan histopatologi untuk memastikan penyebab kematian.

Namun, teka-teki pria bertopi dan wanita misterius ini semakin memperkeruh penyelidikan yang sudah rumit.