Sigi, Sultengekspres.com – Harga gas Elpiji 3 kilo gram di Kabupaten Sigi, khususnya di Kecamatan Sigi Biromaru, Desa Mpanau, mencapai Rp 45 ribu per tabung.
Seperti di salah satu kios campuran depan SMPN 1 Sigi, di Desa Mpanau, pemilik kios menjual gas 3 kg dengan harga Rp 45 ribu, atau di atas harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah.
Saat media ini melakukan pembelian di kios tersebut, Senin (22/9), pemilik kios yang tak ingain diketahui namanya tanpa basa basi langsung melayani pembeli.
“Gasnya 45 ribu pak,” ucapnya singkat langsung memberikan kembalian uang.
Walaupun harga jual eceran di kios mahal, namun masyarakat tidak melakukan protes, karena sebagian warga membutuhkan.
Sementara HET gas LPG 3 kg di Kota Palu dan Sigi, serta seluruh Sulawesi Tengah, yakni Rp20.000,- per tabung, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulteng Nomor 500.10.8.3/111/Ro.Ekon-G.ST/2025, yang berlaku mulai Agustus 2025.
Dimana, penetapan HET baru tersebut, bertujuan untuk menjaga kelancaran distribusi, memastikan subsidi tepat sasaran, dan mencegah penyalahgunaan gas subsidi.
Namun yang terjadi dilapangan, justru harga jual gas 3 kg di masyarakat makin mencekik, sementara di pangkalan harga jual hanya mencapai Rp 20 ribu.
Artinya, pengecer mengambil keuntungan berkali-kali lipat dari harga yang di tetapkan pemerintah saat ini.
Gerakan Bersama Rakyat Antikorupsi mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sigi untuk segera turun mengatasi maraknya penjualan Gas elpiji subsidi 3kg diluar harga HET.
“Jika Disperindag Sigi ogah membereskan masalah ini, jangan salahkan jika ada dugaan mereka melakukan pembiaran atau bisa saja main mata dengan pengecer,” ujar Ketua GEBRAK, Fadli Ladjinta. Selasa, (23/8).
Tinggalkan Balasan