Palu, Sultengekspres.com – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu menyetorkan Rp5,2 miliar ke Pemerintah Kota Palu.

Setoran tersebut sebagai bentuk Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) sektor listrik yang bersumber dari pelanggan rumah tangga, bisnis, dan industri.

Demikian di ungkapkan Manager UP3 PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Ansar, saat di temui di kantoranya, Juma (7/11).

Menurutnya, PBJT listrik menjadi salah satu kontributor penting dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), yang secara otomatis terhitung dalam bentuk tagihan listrik pelanggan setiap bulan.

“Masyarakat sebenarnya sudah ikut berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Karena setiap bulannya kami menyetor PBJT ke Pemkot Rp 5,2 miliar setiap bulan,” ungkapnya.

Kata dia, untuk tarif PBJT ditetapkan berdasarkan kategori pelanggan, yakni 10 persen untuk pelanggan rumah tangga dan bisnis, serta 3 persen untuk pelanggan industri.

“Untuk wilayah kerja PLN UP3 Palu yang mencakup Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Poso, Morowali, Morowali Utara, serta sebagian Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una, total setoran PBJT mencapai Rp 10 miliar per bulan,” ungkapnya.

Ansar, berharap pemerintah daerah dapat terus membuka peluang investasi di sektor bisnis dan industri, naia dengan demikian, semakin banyak aktivitas bisnis dan industri maka semakin banyak konsumsi listrik yang akan berdampak langsung terhadap penerimaan pajak daerah.

“Kami berharap Pemda bisa memperluas iklim investasi bisnis dan industri di wilayah kerja PLN UP3 Palu. Semakin banyak pengguna listrik, terutama dari kalangan industri, maka semakin besar pula kontribusi PBJT yang diterima daerah,” ujarnya.

Saat ini kata dia, PLN UP3 Palu melayani sekitar 150.000 pelanggan di wilayah Kota Palu.

Untuk itu lanjut dia, PLN terus memperluas pelayanan melalui pemasangan kilometer baru dan penguatan jaringan Penerangan Jalan Umum (PJU) untuk menunjang kenyamanan dan keamanan masyarakat.