Kamis, 24 Okt 2024
xPasang iklan readnews
Iklan Top SE

Semarak Lomba Perahu Layar Tradisional BERANI RACE: Tradisi yang Hidup Kembali

waktu baca 2 menit
Minggu, 1 Sep 2024 13:55 0 1311 Samsuyadi DS

Palu, Sultengekspres.com – Lomba Perahu Layar Tradisional BERANI RACE, yang dihelat pada Minggu (1/9/2024) di Pantai Bamba, Kelurahan Panau, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, menjadi pusat perhatian warga setempat. Acara ini tak hanya sekadar ajang balapan, namun juga merupakan simbol kebangkitan tradisi nenek moyang yang telah lama dinantikan oleh masyarakat.

Dengan dukungan penuh dari bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, M.Si, dan dr. Reny Lamadjido, M.Kes, lomba ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Sejak pagi hari, warga dari berbagai penjuru Kota Palu dan Kabupaten Donggala mulai berdatangan ke lokasi perlombaan, membawa serta keluarga mereka untuk menikmati suasana meriah di tepi pantai.

Kehadiran pasangan calon dengan tagline BERANI (Bersama Anwar – Reny) menjadi salah satu daya tarik utama. Masyarakat terlihat antusias menanti kedatangan mereka, hingga kapasitas kursi yang disediakan panitia tak mampu menampung jumlah pengunjung yang membludak.

Lomba ini juga menjadi ajang bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meramaikan suasana, dengan berbagai jenis dagangan yang mereka tawarkan di sekitar area perlombaan.

Syukur Lembah, Ketua Panitia Kegiatan Lomba Perahu Layar Tradisional BERANI RACE, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini adalah warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

“Ini adalah tradisi nenek moyang kami, dan kami bertekad untuk melanjutkannya setiap tahun,” ujar Syukur.

Ia menambahkan, lomba ini sempat terhenti sejak tahun 2019 karena berbagai alasan, termasuk bencana tsunami yang melanda kawasan tersebut. Namun, dengan dukungan pasangan BERANI, acara ini berhasil digelar kembali.

“Dengan adanya ‘Perahu’ Bapak Anwar Hafid dan Ibu Reny, kami dapat melaksanakan kegiatan ini dengan semangat baru,” tambah Syukur.

Sebanyak 37 peserta turut ambil bagian dalam perlombaan yang dibagi menjadi dua seri. Seri A menempuh rute sejauh 30 km dari Desa Lero hingga Pantai Bamba, sedangkan Seri B menempuh jarak 17 km dari Desa Pangga, Kabupaten Donggala, menuju titik akhir yang sama.

Hadiah yang disediakan pun cukup menggiurkan, dengan total hadiah mencapai jutaan rupiah. Pemenang di Seri A mendapatkan hadiah utama sebesar Rp3.000.000, sementara juara pertama di Seri B membawa pulang Rp2.000.000. Hadiah-hadiah ini disponsori langsung oleh pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap pelestarian budaya lokal.

Tidak hanya lomba, acara ini juga dimeriahkan oleh panggung hiburan musik, menambah kemeriahan suasana. Dengan keberhasilan penyelenggaraan lomba ini, diharapkan tradisi perahu layar tradisional terus berkembang dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya di wilayah pesisir.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

xPasang iklan readnews