Palu, Sultengekspres.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Sucipto. S. Rumu, Jum’at (18/7/2025) menggelar penjaringan aspirasi (Reses-red) di kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, yang di dihadiri konstituen kurang lebih 105 orang.

Reses terakhir Sucipto juga dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Palu, seperti Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), dan Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Dalam sambutannya, Sucipto mengatakan, kehadiran dirinya di DPRD akan membawa aspirasi masyarakat.

“Kehadiran kami di Dewan benar-benar bisa memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Sucipto menambahkan, di reses sebelumnya sudah banyak aspirasi masyarakat yang terealisasi.

“Setelah saya menggali aspirasi, bahwa apa yang menjadi aspirasi masyarakat Alhamdulillah sudah terealisasi semua,” ungkapnya.

Sucipto mengatakan, pada bulan September mendatang, untuk kelompok KUBE akan di realisasikan permintaan berupa tenda.

“Kebetulan di kecamatan melekat anggarannya. Jika itu yang bapak itu minta in saya Allah akan terealisasi,” ungkapnya.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu masyarakat meminta agar di perhatikan lampu jalan di Kelurahan Tatura Utara, karena tidak adanya lampu jalan sehingga terjadi penjambretan, hal ini menyebabkan masyarakat menjadi resah.

“Kami di Kelurahan Tatura Utara perlu lampu jalan, karena beberapa hari lalu terjadi penjabretan, selain itu perbaikan drainase karena apa bila hujan maka terjadi banjir,” ujar Hariyanto.

Sementara itu H. Ma’fud Ali meminta agar pengaspalan di Kelurahan Birobuli Selatan, yang masih belum tuntas atau sekitar 200 meter lagi yang belum di aspal.

“Kami di Birobuli Selatan, jalan tanggul yang teraspal baru sebagian, kami ingin agar semuanya di aspal,”

Dia juga mempertanyakan terkait BPNT Bansos yang sebagian belum tersalurkan, dimana sebagian warga sudah menerima dan sebagian lagi belum menerima.

“Kemudian kami juga mempertanyakan kenapa sampai sekarang BPNT belum cair, karena ada yang belum menerima dan ada juga yang belum menerima, kami harap ini bisa di realisasikan agar masyarakat tidak bertanya-tanya,” tandasnya.

Sementara itu, Sucipto mengatakan terkait pengaspalan jalan Pelita, di Kelurahan Birobuli Selatan, dirinya belum mengetahui.

“Kalau untuk pengaspalan di jalan Pelita apak itu menggunakan dan Pokir atau dana apa kami akan pertanyakanke dinas terkait, tapi saat kami tanyakan ke Dinas terkait ternyata sudah ada dana Pokirnya untuk tahun depan,” jelasnya.

Kata dia, untuk satu objek yang dikerjakan oleh dua OPD, di programkan oleh dua anggota DPRD yakni Provinsi dan Kota.

“Kelemahan kita di kota proyeknya terlambat dua tiga bulan dari provinsi, jadi ada dua objek yang misalnya dikerjakan, maka yang duluan itu provinsi, kita yang di kota tinggal melanjutkan saja dengan dana Pokir,” jelasnya