Saat dikonfirmasi ke pejabat yang namanya dicatut mengatakan, bahwa dirinya tidak tahu menahu soal tambang tersebut sebab dirinya baru saja menjabat sebagai Pj. Bupati Di Parigi Moutong.

“Saya gak tahu menahu soal itu le, saya masih baru. Mereka mencatut nama saya untuk memuluskan aksinya. Segera saya akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan aparat setempat agar tambang ilegal ini segera ditutup,” Ujar Pj. Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo Djanggola. Kamis, (28/12/2023)

Suasana rapat antara pengelola tambang ilegal dan masyarakat Desa Air Panas. (Foto: Yuyun)

Sementara itu, menurut Kepala Desa Air Panas Ruslin saat dihubungi awak media ini mengatakan, jika dirinya awalnya mengira bahwa kegiatan ini sekedar untuk membuat jalan untuk olehraga offroad sebagaimana yang di infokan oleh Kepala Desa Lobu Mandiri kepadanya.

Namun kenyataannya malah lahan tersebut dijadikan tambang emas ilegal. Hal ini terungkap setelah dirinya mendapat laporan dari warga terkait kerusakan lahan perkebunan warga Desa Air Panas dan Desa Kayuboko akibat aktivitas tambang yang tidak memiliki izin.

“Saya gak tau pak kalau lahan itu dijadikan lahan tambang emas, warga saya resah akibat lahan pertanian dan perkebunan nya rusak. Awalnya saya kira untuk jalur offroad, ujar Kades Ruslin.

Lain halnya penjelasan warga yang mengikuti rapat pertemuan kedua dengan pengelola tambang, disinyalir Kades Air Panas dan aparat desa diduga ikut terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut.

“Kami heran mengapa masyarakat yang terdampak lahannya rusak akibat limbah tambang pada pertemuan pertama tidak dilibatkan pada pertemuan kedua oleh Kades. Dalam pertemuan tersebut pengelola tambang mengaku telah menyelesaikan ganti rugi terhadap pemilik lahan. Namun setelah di cek kebenarannya ternyata semua itu tidak benar. Lahan saya sendiri pun ikut menjadi korban dari penambangan ilegal ini,” ujar Handri warga Desa Air Panas. (yyn)