Palu, Sultengekspres.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, memberdayakan mahasiswanya di segala aspek, dengan memberikan pelatihan yang mumpuni sehingga mampu mengaplikasikan di lapangan.

Terkait pemberdayaan tersebut, Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Dr. H. Lukman Tahir mengatakan, hal itu di lakukan agar setelah lulus dari kuliah, mahasiswa tidak hanya terfokus untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tetapi mampu mengaplikasikan ilmu yang di miliki dengan membuka usaha.

“Kita punya visi interprumimer untuk menjadi wirausaha, untuk itu kita kerja sama dengan pihak pengusaha salah satunya Panasonic Gobel untuk cuci AC. Jadi anak-anak ini kalau sudah ada AC yang kotor, mereka yang akan bersihkan nanti,” ungkap Prof. Lukman saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis ( 9/10).

Kata dia, pemberdayaan mahasiswa tersebut, agar nantinya jika pihak kampus memiliki pekerjaan tidak lagi menggunakan jasa dari pihak luar, tetapi cukup dengan membayar mahasiswa sesuai dengan upah pada umumnya untuk melakukan pekerjaan tersebut

“Jadi nantinya kita tidak pake lagi orang luar untuk membersihkan, tinggal anak-anak saja yang kerjakan,” jelasnya.

Menurut Prof Lukman, UIN Palu akan melakukan pengecatan gedung kampus, untuk itu yang akan digunakan dalam pengecatan gedung adalah tenaga para mahasiswa yang yang telah di tunjuk sebelumnya.

“Untuk pengecatan gedung kampus yang sudah kita rencanakan, nanti akan ada anak-anak Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) yang akan kita gunakan tenaganya,” ungkapnya.

Prof Lukman menambahkan, tahun 2026 pihaknya akan melaksanakan pelatihan penggunaan alat berat bagi mahasiswa dengan menghadirkan pihak perusahan yang memiliki alat berat tersebut untuk melatih mahasiswa sehingga mahir menggunakannya.

“Insya allah tahun dengan itu eksavator, nanti mereka kita akan latih, karena sudah ada dua perusahan tambang yang siap melakukan kerja sama, jadi mahasiswa akan di latih untuk menggunakan alat berat eksavator,” jelasnya.

Kata dia, untuk melatih mahasiswa ad adua versi apakah para mahasiswa akan di latih langsung di perusahaan atau pihak perusahaan yang akan di undang untuk datang ke kampus guna memberikan arahan sebelum terjun langsung ke lapangan.

“Jadi apakah mahasiswa yang kesana (Perusahaan) atau pihak perusahaan yang datang untuk melakukan sosialisasi dan praktek, nanti kalau ada kekosongan atau waktu luang pekerja, mahasiswa akan kesana untuk praktek langsung,” katanya.(lam)