Palu, Sulawesi Tengah – Bank Sulteng memberikan pernyataan resmi untuk meluruskan pemberitaan yang ditulis di media sultengekspres.com dengan judul “Gubernur Diminta Tegas, GEBRAK Soroti Penurunan Kinerja Bank Sulteng” (baca berita sebelumnya ; disini).
Pemberitaan tersebut dinilai tidak memiliki sumber data autentik dan terpercaya, sehingga perlu diklarifikasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
Dalam rilis resminya, Pimbag. Humas Bank Sulteng, Moh Abduh Borman, menyampaikan beberapa poin klarifikasi sebagai berikut:
- Tuduhan Oknum Bank Sulteng Sebagai Broker Asuransi
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GEBRAK dalam pemberitaan tersebut menyebut adanya oknum di Bank Sulteng yang berperan sebagai broker asuransi. Perlu diketahui bahwa penunjukan asuransi di Bank Sulteng telah sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku dan telah diaudit oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, pernyataan yang disampaikan dalam pemberitaan tersebut tidak berdasar dan hanya merupakan asumsi pribadi penulis. - Kemitraan dengan Mega Corpora
Kerjasama antara Bank Sulteng dan Mega Corpora dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) telah melalui tahapan yang sesuai dan memperoleh izin dari OJK. Oleh karena itu, pemberitaan yang menyatakan adanya pelanggaran atau penyimpangan dalam kerja sama ini tidak sesuai dengan fakta. - Pemberian Tantiem Tahun 2022
Dalam pemberitaan di Sulteng Ekspres, disebutkan adanya pembagian tantiem pada tahun 2022. Perlu diperjelas bahwa pemberian tantiem telah ditetapkan dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tantiem tersebut merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan dari para pemegang saham kepada pengurus dan direksi Bank Sulteng atas kinerja mereka.
Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kualitas layanan dan kinerja perusahaan, Bank Sulteng terus berupaya meningkatkan pelayanan serta kontribusi terhadap perekonomian daerah.
Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang diraih pada tahun 2024 dari Majalah Info Bank dalam kategori Bank Beraset Rp.10 Triliun hingga di bawah Rp.25 Triliun, dengan predikat Sangat Bagus pada ajang bergengsi The Finance Award 2024.
Tinggalkan Balasan