“RPJMD ini harus selesai paling lambat pada bulan April 2025 agar dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Anwar Hafid.
Lebih lanjut, RPJMD ini akan mencakup empat variabel utama, yaitu:
- Pro Poor (Mengurangi Kemiskinan) – Bertujuan untuk menekan angka kemiskinan di Sulawesi Tengah.
- Pro Job (Menciptakan Lapangan Kerja) – Berfokus pada penciptaan lebih banyak kesempatan kerja bagi masyarakat.
- Pro Growth (Berorientasi pada Pertumbuhan Ekonomi) – Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Tengah.
- Pro Infairmen (Aspek Lingkungan) – Mengedepankan upaya pelestarian lingkungan guna menjaga keseimbangan ekosistem.
Gubernur juga menekankan pentingnya inovasi dalam mencapai tujuan Program 9 BERANI. Ia menginstruksikan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memiliki minimal satu program unggulan yang berkaitan dengan keempat variabel tersebut.
Selain itu, gubernur menyoroti pentingnya kelayakan rumah ibadah sebagai bagian dari program Berani Berkah, yang bertujuan untuk meningkatkan iman dan takwa masyarakat kepada Tuhan. Ia meminta OPD terkait untuk memperhatikan kondisi rumah ibadah agar layak digunakan oleh masyarakat.
Dengan adanya instruksi ini, seluruh perangkat daerah diharapkan dapat segera menyesuaikan program mereka agar sejalan dengan visi pembangunan jangka menengah daerah.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah optimistis bahwa dengan kerja sama yang baik, Program 9 BERANI dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan membawa Sulawesi Tengah menuju kemajuan yang lebih pesat.
Tinggalkan Balasan