Palu, sultengekspres.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan, secara resmi membuka Pelatihan Seni Merias dan Merangkai Bunga yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah, bekerja sama dengan Pokja II TP-PKK Sulteng, Selasa (29/7/2025).
Pelatihan yang digelar di Gedung UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UKM ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam memberdayakan kaum perempuan, khususnya dalam meningkatkan keterampilan produktif dan kemandirian ekonomi di tingkat rumah tangga.
Dalam sambutannya, Sry Nirwanti menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang pelatihan biasa. Menurutnya, seni merias dan merangkai bunga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha mikro yang bernilai ekonomis tinggi, terutama bagi perempuan yang ingin memulai usaha rumahan atau memperkuat usaha yang telah ada.
“Kegiatan ini bukan hanya untuk belajar keterampilan, tapi juga membuka peluang usaha baru. Kami ingin membangun perempuan Sulawesi Tengah yang mandiri, produktif, dan berdaya saing,” tegas Sry Nirwanti.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara TP-PKK dan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulteng, yang sejak lama berkomitmen menghadirkan program-program berbasis peningkatan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya kaum perempuan.
Sry Nirwanti juga menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang terjalin, terutama atas konsistensi Pokja II TP-PKK dalam mengusung pelatihan-pelatihan kreatif yang menyentuh langsung kebutuhan perempuan pelaku UMKM.
“Kegiatan seperti ini harus terus kita dukung dan perbanyak. Perempuan bukan hanya tulang punggung rumah tangga, tapi juga pilar penting ekonomi lokal,” tambahnya.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah. Para peserta adalah perwakilan dari kelompok-kelompok usaha mikro, komunitas binaan PKK, serta masyarakat umum yang berminat memperdalam keterampilan di bidang seni rias dan merangkai bunga.
Materi yang diberikan mencakup teori dasar, teknik profesional, hingga praktik langsung, yang dipandu oleh para instruktur berpengalaman di bidangnya. Dengan pendekatan aplikatif ini, peserta diharapkan mampu langsung mengimplementasikan keterampilan yang diperoleh ke dalam usaha mandiri yang produktif.
Program ini juga menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM, dengan mengedepankan keterampilan nyata yang bisa dikembangkan secara mandiri di rumah atau dalam skala usaha kecil.
Langkah ini dinilai strategis untuk memperluas lapangan kerja informal, meningkatkan pendapatan rumah tangga, serta memperkuat peran perempuan dalam pemulihan dan penguatan ekonomi daerah pasca pandemi.
Dinas Koperasi dan UKM Sulteng berharap agar pelatihan serupa bisa terus ditingkatkan cakupan dan jangkauannya, serta mendapatkan dukungan lintas sektor agar hasil pelatihan dapat bertransformasi menjadi unit usaha yang berkelanjutan.
Di akhir kegiatan, Sry Nirwanti mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan momentum ini sebagai batu loncatan dalam meningkatkan kualitas diri dan ekonomi keluarga.
“Mari jadikan pelatihan ini sebagai bekal untuk maju. Jika perempuan kuat, maka rumah tangga dan daerah juga akan kuat. Perempuan hebat adalah aset daerah yang tak tergantikan,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan