Palu, Sultengekspres.com – Masyarakat Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, meminta kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Dr. Arif Miladi. S.Sos,. MS.i, saat melaksanakan penjaringan aspirasi (Reses) di daerah pemilihan (Dapil) Kelurahan Palu Barat dan Ulujadi, diminta pengadaan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan air bersih.

Ketua RW 02 Kelurahan Silae, Gamarudin saat sesi tanya jawab, meminta kepada Arif Miladi, agar menyampaikan aspirasi masyarakat terkait lampu penerangan jalan di wilayah RW 02, yang belum tersentuh.

Menurut Gamarudin, di wilayah RW 02, kondisi jalan masih gelap sehingga membutuhkan lampu penerangan.

Pasalnya kata dia, di wilayah tersebut sering terjadi keributan akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Di RW 02 Kelurahan Silae, kami membutuhkan lampu penerangan jalan, karena di situ sarangnya anak-anak nakal dari arah gunung yang datang kesitu, inilah yang menjadi persoalan saat ini,” pintanya.

Gamarudin juga meminta kepada Arif Miladi, agar di perhatikan masalah air bersih di wilayah Kelurahan Silae, yang sampai saat ini belum benar-benar dirasakan oleh warga.

Pasalnya kata dia, air yang berasal dari gunung tidak memadai, karena karang mengalir kadang juga tidak.

“Kami juga membutuhkan air bersih, karena air yang ada saat ini tidak normal jalannya,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua RT 02/RW 01, Kelurahan Silae Irtasari meminta kepada Arif Miladi agar dapat membantu pengadaan tandon air bersih.

Dimana kata dia, setia jadi masyarakat mengadakan pesta baik pernikahan maupun duka, selalu terkendala air bersih. Sehingga dengan hadirnya Arif Miladi sebagai anggota DPRD, dirinya berharap masalah tersebut dapat segera teratasi.

“Saya memohon atasa nama ketua RT 02/RW 01/, bahwa di wilayah kami ini belum terjaring dengan air bersih khususnya Jalan Hasanudin Toto sepotong, kalau dari Jalan Munifrahman dan Sungan Malonda itu ada air bersihnya,” ujarnya.

Kendala air bersih yang paling dirasakan oleh masyarakat di Kelurahan Silae yakni di wilayah perbatasan antara RW 02 dan RW 01, yang sampai sekarang air bersih di wilayah tersebut belum memadai.

“Saya memohon kiranya bisa disiapkan tandon air, agar supaya setiap ada kegiatan duka atau pesta kami bisa mengambil dari tempat lain dengan catatan ada penampung seperti tandon,” jelasnya.

Penjawab permintaan warga, anggota DPRD Kota Palu Arif Miladi mengatakan, masalah penerangan jalan saat ini Pemerintah Kota Palu telah mengadakan 10 ribu mata lampu untuk penerangan jalan di Kota Palu.

“Disinilah perannya RT/RW dan pihak kelurahan untuk segera melaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum, karena koordinasi penting,” jelasnya.

Karena kata Arif, jika pihak Kelurahan Silae lambat maka sudah pasti tidak akan kebagian, karena pengadaan 10 ribu mata lampu PJU di Kota Palu menjadi bahan rebutan.

“Ada 10 ribu mata lampu, sekarang sementara berjalan. Disinilah peran aktif dari pihak kelurahan untuk segera melaporkan hal itu, sebenarnya dengan saya juga bisa nanti saya akan coba bicara dengan pihak OPD terkait,” ujarnya.

Arif menegaskan, jika ada keinginan masyarakat terkait PJU makanperan pihak kelurahan sangat penting, untuk aktif melaporkan ke Dinas terkait.

“Ini karena komunikasi kita yang kurang aktif padahal sekarang ini Kota Palu lagi pembenahan untuk penerangan jalan, bahkan ada yang datang langsung untuk menanyakan ke pihak terkait langsung di pasang,” katanyaa.

Sementara itu, terkait air bersih, Arif mengatakan, untuk wilayah Kelurahan Silae, Tipo dan Kabonena, tidak ada masalah. Hanya saja sistem jaringan pipanisasi yang yang belum menjangkau wilayah tersebut.

“Terkecuali di wilayah Silae atas, jadi terkadang kalau kita mau ambil di sana di tutup,” jelasnya.

Menurutnya, kasus tersebut sudah berkali-kali di sampaikan kepada pemerintah namun tidak mendapat respon.

Terkait air bersih, Arif mengatakan akan mengupayakan semaksim