“Apa yang disampaikan Davin dan Nana ini adalah potret zaman sekarang. Dunia sudah digital, dan yang menguasai itu adalah anak muda. Saya sangat setuju program ini segera dijalankan,” ujar Gubernur. Beliau juga menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda sebagai individu yang peduli dan punya komitmen nyata membangun daerah, bukan sekadar mengejar popularitas semata.
“Kita harus siapkan mereka sebagai generasi yang peduli, bukan sekadar tampil selebratif, tapi betul-betul punya komitmen membangun daerah,” tegasnya.
Gubernur juga mendorong agar pemilihan duta tidak hanya berhenti pada formalitas semata, layaknya ajang putra-putri daerah yang seringkali minim dampak nyata. Beliau berharap setiap kabupaten/kota dapat mengirimkan talenta muda terbaik yang nantinya benar-benar bisa menjadi fasilitator dan motor penggerak investasi di daerah mereka.
“Jangan lagi sekadar selebrasi. Kita cari mutiara-mutiara yang belum ditemukan. Saya percaya, banyak anak muda kita yang luar biasa tapi tidak punya akses. Nah, program ini bisa jadi jalan untuk buka akses itu,” tegas Gubernur Anwar Hafid, menunjukkan komitmennya untuk membuka peluang bagi potensi tersembunyi.
Gubernur juga menyinggung pentingnya memiliki roadmap pengembangan potensi daerah yang komprehensif, yang selama ini belum dimiliki secara menyeluruh. Ia meyakini, dengan penguatan partisipasi generasi muda dan dukungan sistem yang tepat, Sulawesi Tengah akan semakin dilirik sebagai destinasi investasi nasional maupun global.
Audiensi strategis ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng, Diah Agustiningsih, dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulteng, Wahyu Agus Pratama. Kehadiran para pimpinan OPD terkait menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap program Duta Promosi Investasi ini, demi kemajuan ekonomi Sulawesi Tengah.
Tinggalkan Balasan