Palu, sultengekspres.com – Masa depan investasi Sulawesi Tengah (Sulteng) kini ada di tangan generasi muda. Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, baru-baru ini menerima audiensi dari tim Duta Promosi Investasi Sulawesi Tengah yang berasal dari Yayasan Randa Kabilasa di ruang kerjanya, pada Senin (28/7/2025).
Pertemuan ini menjadi awal pemaparan inisiatif inovatif yang bertujuan melibatkan remaja usia 17–24 tahun secara aktif dalam mempromosikan potensi investasi daerah.
Dalam paparannya yang lugas, perwakilan yayasan, Davin, menjelaskan bahwa program Duta Promosi Investasi ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak. Sulteng membutuhkan strategi promosi yang lebih kreatif, kolaboratif, dan relevan dengan generasi muda.
Davin menyoroti sektor-sektor unggulan daerah, seperti pertambangan, pertanian, kelautan, peternakan, energi terbarukan, hingga pariwisata, yang perlu dipromosikan secara lebih masif. Tujuannya bukan hanya mengandalkan Penanaman Modal Asing (PMA), tetapi juga secara signifikan mendorong peningkatan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
“Berdasarkan data DPMPTSP, realisasi investasi Sulteng kini berada di peringkat kelima nasional. Tapi ruang antara PMA dan PMDN masih terlalu jauh,” ujar Davin. “Dengan kehadiran duta ini, kami ingin menjembatani celah itu melalui pendekatan digital dan penguatan peran anak muda.” Pernyataan ini menunjukkan visi untuk menyeimbangkan arus investasi demi pembangunan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan.
Program ini memiliki jangkauan yang luas, menyasar seluruh 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah melalui seleksi duta berbasis daerah. Khusus untuk Kota Palu, yang dikenal sebagai pusat pendidikan dan karier di Sulteng, audisi umum akan dibuka secara besar-besaran. Ini adalah kesempatan emas bagi para pemuda-pemudi berpotensi untuk menjadi agen perubahan.
Para Duta Investasi yang terpilih nantinya akan dibekali dengan serangkaian keterampilan krusial. Pelatihan ini mencakup berpikir kritis, komunikasi publik yang efektif, pengelolaan media sosial yang strategis, advokasi sosial, hingga edukasi berbasis konten digital. Seluruh bekal ini dirancang untuk mendukung mereka dalam mempromosikan investasi dan mendorong pertumbuhan wirausaha muda di daerahnya masing-masing.
Gubernur Anwar Hafid menyambut positif inisiatif ini dan menyampaikan apresiasi langsung atas pemaparan Davin dan rekannya, Nana. Beliau dengan tegas menyatakan keyakinannya pada peran strategis generasi muda di era digital.
“Apa yang disampaikan Davin dan Nana ini adalah potret zaman sekarang. Dunia sudah digital, dan yang menguasai itu adalah anak muda. Saya sangat setuju program ini segera dijalankan,” ujar Gubernur. Beliau juga menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda sebagai individu yang peduli dan punya komitmen nyata membangun daerah, bukan sekadar mengejar popularitas semata.
“Kita harus siapkan mereka sebagai generasi yang peduli, bukan sekadar tampil selebratif, tapi betul-betul punya komitmen membangun daerah,” tegasnya.
Gubernur juga mendorong agar pemilihan duta tidak hanya berhenti pada formalitas semata, layaknya ajang putra-putri daerah yang seringkali minim dampak nyata. Beliau berharap setiap kabupaten/kota dapat mengirimkan talenta muda terbaik yang nantinya benar-benar bisa menjadi fasilitator dan motor penggerak investasi di daerah mereka.
“Jangan lagi sekadar selebrasi. Kita cari mutiara-mutiara yang belum ditemukan. Saya percaya, banyak anak muda kita yang luar biasa tapi tidak punya akses. Nah, program ini bisa jadi jalan untuk buka akses itu,” tegas Gubernur Anwar Hafid, menunjukkan komitmennya untuk membuka peluang bagi potensi tersembunyi.
Gubernur juga menyinggung pentingnya memiliki roadmap pengembangan potensi daerah yang komprehensif, yang selama ini belum dimiliki secara menyeluruh. Ia meyakini, dengan penguatan partisipasi generasi muda dan dukungan sistem yang tepat, Sulawesi Tengah akan semakin dilirik sebagai destinasi investasi nasional maupun global.
Audiensi strategis ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng, Diah Agustiningsih, dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulteng, Wahyu Agus Pratama. Kehadiran para pimpinan OPD terkait menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap program Duta Promosi Investasi ini, demi kemajuan ekonomi Sulawesi Tengah.
Tinggalkan Balasan