Anwar Hafid juga mengingatkan kembali keberhasilannya saat menjabat sebagai Bupati Morowali, di mana ia mampu menyelesaikan persoalan lahan dengan membagikan kembali lahan yang diserobot oleh salah satu perusahaan besar. Keberhasilan tersebut menjadi salah satu alasan utama dukungan kuat dari kalangan petani di daerah ini.
“Saya tahu masalah di sini. Saya pastikan, jika diberi amanah menjadi Gubernur, persoalan lahan dan tumpang tindih akan selesai. Saya tidak akan biarkan rakyat berjuang sendiri,” kata Anwar, mempertegas janjinya.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam kampanye pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, yang tidak hanya mendapat dukungan dari basis pemilih di perkotaan, tetapi juga dari komunitas petani yang selama ini merasakan dampak langsung dari kebijakan agraria yang tidak berpihak kepada mereka. Dukungan dari Jaringan Petani BERANI diyakini akan memperkuat posisi pasangan ini dalam menghadapi Pilkada Sulawesi Tengah 2024.
Anwar Hafid, dengan pengalaman politiknya yang panjang, serta rekam jejaknya yang dianggap pro-rakyat, semakin meneguhkan posisinya sebagai kandidat yang memahami isu-isu mendasar di Sulawesi Tengah, terutama di sektor agraria. Sementara itu, dr. Reny Lamadjido sebagai calon Wakil Gubernur diharapkan dapat memperkuat sektor kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, memperkaya pasangan ini dengan visi yang komprehensif untuk masa depan Sulawesi Tengah.
Dukungan Jaringan Petani BERANI ini sekaligus menambah energi baru dalam upaya pemenangan pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, yang kini semakin kokoh menjelang Pilkada 2024.
Tinggalkan Balasan