Palu, Sultengekspres.com – Ratusan warga Kota Palu dan sekitarnya antusias memadati pasar murah yang digelar oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini berlangsung di Halaman Kejati Sulteng, Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu, pada Kamis (13/3), sebagai upaya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau menjelang Hari Raya Idulfitri.

Ketua Panitia Pasar Murah, Agus Suroto, yang juga menjabat sebagai Asisten Pengawasan Kejati Sulteng, mengatakan bahwa acara ini melibatkan sekitar 35 penyedia barang, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Bulog turut serta menyediakan sembako seperti beras, gula, dan minyak. Bank Indonesia (BI) juga hadir untuk melayani masyarakat yang ingin menukar uang,” ujar Agus.

Agus juga menambahkan bahwa kejaksaan berperan dalam satuan tugas pangan guna menjaga ketahanan dan kestabilan harga bahan pokok.

Warga yang hadir menyambut baik kegiatan ini. Maria, seorang warga Besusu Tengah, mengungkapkan bahwa pasar murah sangat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

“Meski harus berjalan kaki dari rumah, saya dan teman-teman tetap datang ke pasar murah ini untuk membeli beberapa karung beras SPHP seberat 5 kilogram,” ujarnya.

Dalam pasar murah ini, Bulog menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari harga pasar, di antaranya:

  • 2.500 liter minyak goreng kemasan bantal dengan harga Rp15.000 per liter,
  • 2 ton beras SPHP seharga Rp60.000 per 5 kilogram,
  • 200 kilogram gula pasir dengan harga Rp18.000 per kilogram,
  • 560 tabung gas 3 kilogram yang dijual seharga Rp18.000 per tabung.

Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat meringankan beban ekonomi menjelang perayaan Idulfitri.