“Kegiatan seperti ini harus terus kita dukung dan perbanyak. Perempuan bukan hanya tulang punggung rumah tangga, tapi juga pilar penting ekonomi lokal,” tambahnya.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah. Para peserta adalah perwakilan dari kelompok-kelompok usaha mikro, komunitas binaan PKK, serta masyarakat umum yang berminat memperdalam keterampilan di bidang seni rias dan merangkai bunga.
Materi yang diberikan mencakup teori dasar, teknik profesional, hingga praktik langsung, yang dipandu oleh para instruktur berpengalaman di bidangnya. Dengan pendekatan aplikatif ini, peserta diharapkan mampu langsung mengimplementasikan keterampilan yang diperoleh ke dalam usaha mandiri yang produktif.
Program ini juga menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM, dengan mengedepankan keterampilan nyata yang bisa dikembangkan secara mandiri di rumah atau dalam skala usaha kecil.
Langkah ini dinilai strategis untuk memperluas lapangan kerja informal, meningkatkan pendapatan rumah tangga, serta memperkuat peran perempuan dalam pemulihan dan penguatan ekonomi daerah pasca pandemi.
Dinas Koperasi dan UKM Sulteng berharap agar pelatihan serupa bisa terus ditingkatkan cakupan dan jangkauannya, serta mendapatkan dukungan lintas sektor agar hasil pelatihan dapat bertransformasi menjadi unit usaha yang berkelanjutan.
Di akhir kegiatan, Sry Nirwanti mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan momentum ini sebagai batu loncatan dalam meningkatkan kualitas diri dan ekonomi keluarga.
“Mari jadikan pelatihan ini sebagai bekal untuk maju. Jika perempuan kuat, maka rumah tangga dan daerah juga akan kuat. Perempuan hebat adalah aset daerah yang tak tergantikan,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan