Jakarta, sultengekspres.com – Mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil menggelar aksi demo bertajuk #IndonesiaGelap untuk mendesak pertanggungjawaban pemerintah atas kondisi negara yang dianggap semakin memburuk.
Demonstrasi yang diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) berlangsung selama dua hari, Senin (17/02) hingga Selasa (18/02), dengan aksi terpusat di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.
Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di jalanan, sementara 1.623 personel polisi dikerahkan untuk menjaga keamanan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyatakan pengamanan dilakukan di area strategis seperti Bundaran Patung Kuda dan depan Istana Negara.
Jalan Medan Merdeka Barat juga ditutup dengan beton untuk mengantisipasi penumpukan massa.
Hashtag #IndonesiaGelap menjadi trending topic di platform X pada Senin (17/02), mencerminkan keresahan masyarakat terhadap berbagai kebijakan pemerintah.
Unggahan di media sosial juga menyoroti aksi penolakan program makan siang gratis di Wamena, Papua, yang berujung ricuh akibat blokade aparat, serta tuntutan untuk pendidikan gratis dan penarikan militer di Papua.
BEM UI mengemukakan lima tuntutan utama :
- Mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
- Mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang demi menjaga independensi akademik.
- Pencairan tunjangan dosen dan tenaga pendidik tanpa pemotongan atau hambatan birokrasi.
- Evaluasi total pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pengeluaran anggarannya.
- Menghentikan pembuatan kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Aksi ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa dan masyarakat sipil untuk mendorong reformasi kebijakan demi kebaikan Indonesia.
Tinggalkan Balasan