Palu, sultengekspres.com – Saliara, atau yang dikenal secara ilmiah sebagai Lantana camara, adalah tumbuhan obat yang memiliki berbagai nama di berbagai daerah Indonesia.
Di kalangan masyarakat suku Kaili di Sulawesi Tengah, Saliara ini biasa disebut Bangkara atau Boco Babi, masyarakat Sunda, mengenal tumbuhan ini dengan nama kembang satek, sedangkan orang Jawa menyebutnya tembelekan dan masyarakat Madura mengenalnya sebagai tamanjho.
Tumbuhan ini tumbuh subur mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1.700 meter, terutama pada area yang mendapatkan paparan sinar matahari langsung atau berada dalam naungan ringan.
Saliara termasuk dalam famili Verbenaceae dan tumbuh sebagai perdu yang tegak atau sedikit memanjat.

Ciri khasnya meliputi batang berkayu yang bercabang banyak dengan ranting berbentuk segi empat, berduri, dan berambut.
Daunnya yang tersusun berhadapan berbentuk bulat telur dengan ujung meruncing, pinggiran bergerigi, dan tulang daun menyirip.
Permukaan atas daun terasa kasar karena banyaknya rambut, sedangkan bagian bawahnya lebih halus.

Bunga Saliara hadir dengan variasi warna putih, merah muda, hingga jingga, dan buahnya menyerupai buah buni yang mengkilap berwarna hitam dan terasa manis saat matang.
Tinggalkan Balasan