Presiden Prabowo menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk membuka peluang impor bagi siapa saja yang mampu, tanpa mekanisme kuota yang membatasi.

Kebijakan ini juga diharapkan dapat merampingkan birokrasi, menciptakan ekosistem usaha yang mendukung lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu komoditas yang diusulkan untuk dibebaskan dari kuota impor adalah daging, dengan instruksi langsung kepada Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan.

Selain itu, Prabowo mengingatkan pentingnya pengusaha untuk berkontribusi melalui pembayaran pajak yang benar.

Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menciptakan sistem perdagangan yang lebih transparan dan efisien.